Jumat, 17 Juni 2016

REVIEW JURNAL 3

1.      Judul Penelitian

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KUALITAS AUDIT

2.      Penulis        
                                  
 A.A Putu Ratih Cahaya Ningsih Dan  P. Dyan Yaniartha S

3.      Nama Jurnal  
                               
 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013):92-109

4.      Tahun Terbit          
                       
2013

5.      Latar Belakang Penelitian 
           
        Dalam   persaingan   dunia   usaha   yang   semakin meningkat   ini   setiap perusahaan  akan  saling  berkompetisi  agar  terlihat  baik  dari  pesaingnya,  salah atunya  dilakukan  dalam  hal  pelaporan  keuangan  perusahaan. Laporan  keuangan haruslah    menyajikan informasi    yang    wajar,    dapat    dipercaya,    dan    tidak  menyesatkan bagi  pemakainya. Hal  tersebut  penting  agar  kebutuhan  masing-masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi. Untuk meyakinkan pihak luar akan     kehandalan laporan keuangan tersebut maka perusahaan akan mempercayakan  pemeriksaan  laporan  keuangannya  kepada  pihak  ketiga  yaitu akuntan publik independen.
        Independen   berarti dalam   melaksanakan   pekerjaan   untuk   kepentingan umum   tidak   dibenarkan   memihak   kepentingan   siapa   pun   dan   tidak   mudah dipengaruhi. Standar   umum   kedua   (SA   seksi   220   dalam   SPAP,   2011) menyebutkan  bahwa  dalam  semua  hal  yang  berhubungan  dengan  perikatan, independensi  dalam  sikap mental  harus  dipertahankan  oleh  auditor. Selanjutnya dalam Mayangsari (2003), American  Institute  of  Certified  Public  Accountans(AICPA)   menyatakan independensi   merupakan   suatu   kemampuan   bertindak berdasarkan integritas dan obyektivitas.
       Sementara Kualitas Audit menurut salah satu ahli yaitu Menurut De  Angelo  (1981),kualitas  audit  merupakan keadaan  dimana seorang auditor   akan   menemukan   dan   melaporkan   ketidaksesuaian   terhadap prinsip  yang  terjadi pada  laporan  akuntansi  kliennya. 

6.      Metode               
                          
Penelitian  ini  ditujukan  kepada  auditor  sehingga  lokasi  penelitian  ini  ialah Kantor  Akuntan  Publik  yang  berada  di  Bali.  Obyek dalam penelitian  ini  adalah kualitas audit pada auditor kantor akuntan publik di Bali. Sementara variabel yang digunakan ada empat  yaitu kompetensi,  independensi,  dan time  budget  pressure sebagai variabel bebas dan kualitas audit sebagai variabel terikat.

      a. Populasi dan Sampel

Populasi  dalam  penelitian  ini  ialah  seluruh auditor  yang  bekerja  pada  KAP di Bali. Sedangkan sampel  yang digunakan  ialah  auditor yang  bekerja pada  KAP di Bali dan sekurang-kurangnya telah melakukan audit 3 kali dalam 2 tahun.

      b. Untuk  metode  pengumpulan  data  menggunakan   metode  survei  dengan teknik  kuesioner. Teknik  kuesioner menurut Sugiyono  (2010:199)  adalah  teknik pengumpulan  data  dengan  cara  memberi  seperangkat  pertanyaan  dan  pernyataan secara tertulis kepada responden. Kuesioner akan disebarkan langsung ke KAP di Bali yang terdapatdalam Directory Kantor Akuntan Publik 2012.

      c. Teknik  analisis  data  dalam  penelitian  ini  meliputi  uji  instrumen  yaitu  uji validitas dan reliabilitas data, kemudian dilanjutkan dengan uji asumsi klasik yang terdiri   dari   uji   normalitas   data,   multikolinearitas,   dan   heteroskedastisitas.

7.      Hasil Penelitian                            
a     a. Uji Instrumen (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas)Seluruh  instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  telah  dinyatakan valid   dan   reliabel.   Hal   ini   ditunjukan   dari hasil   uji   validitas   data   dimana keseluruhan instrumen memiliki koefisien korelasi >0,30 dan uji reliabilitas data dimana cronbach  alpha >  0,60  sehingga dinyatakan  seluruh  instrumen  valid  dan reliabel.

      b. Uji Asumsi Klasik
Hasil  uji  normalitas  menunjukkan  data  telah  menyebar  normal.  Hal  ini ditunjukan  dengan  Asym.  Sig  (2-tailed)  sebesar  0,425 jauh lebih besar dari α=0,05   sehingga   dapat   dikatakan   data   menyebar   normal. Kemudian   pada   uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerancekurang  dari  10%  (0,1)  dan  juga nilai  VIF  yang  semuanya  di  bawah  10sehingga  dapat  dikatakandalam  model regresi  tidak  terjadi  multikolinearitas.

      c. Uji  heteroskedastisitas menunjukkan hasil variabel  bebas  memiliki  tingkat  signifikansi  jauh  lebih besar dari  taraf nyata (α) yaitu 5% (0,05)sehinggakesimpulannya  ialah tidak  terjadi heteroskedastisitas.




Sumber Referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar