Nama : Triana Resti
Kelas : 1EB31
NPM : 2A214865
BAB I
PENDAHULUAN
a.Latar
Belakang
belakangan
ini batu cincin mulai banyak digemari oleh masyarakat,baik dalam negeri maupun
turis-turis asing. Bentuk serta warna
dari batu cincin terserbut dapat memikat para kolektor untuk memburunya. Bahkan
daerah garut akhir-akhir ini menjadi daerah yang paling sering dikunjungin
masyarakat luar garut maupun turis asing,karena didaerah sana banyak sekali
macam-macam bentuk batu cincin dan warnanyapun sangat menarik. Diawal tahun
saja,banyak pemilik galeri batu cincin didaerah garut diserbu para kolektor
batu cincin. Arti dari cincin itu sendiri adalah perhiasan yang melingkar di jari.
Cincin dipakai baik oleh perempuan ataupun laki-laki. Secara tradisional cincin biasanya dibuat dari logam mulia,seperti emas, perak, dan platina. Logam lainnya seperti baja antikarat, krom, besi, perunggu, kuningan, dan tembaga juga lazim digunakan. Cincin
dapat berbentuk polos, berukir, atau bertatahkan intan, permata, atau batu akik. Kini cincin terbuat dari banyak bahan, seperti plastik, kayu, tulang, giok, kaca, karet dan bahan lainnya.
b.Rumusan Masalah
bagaimana cara membuat batu cincin?
bagaimana cara membedakan batu cincin yang baik atau asli dengan
buruk/palsu?
c.Tujuan
memberitahukan bagaimana cara membuat batu cincin,sehingga dapat
membantu para pemula yang ingin berbisnis batu cincin tersebut.
dengan memilih batu cincin yang baik,para kolektor yang membelinya tidak
akan merasa kecewa.
BAB II
ISI
Cara membuat batu cincin
Hal yang pertama kali dilakukan adalah memilih jenis batu yang akan
dijadikan batu cincin. Namun kita tidak bisa mendapatkan jenis
batuan yang sesuai dengan kemauan kita karena itu semua tergantung
keberuntungan si pembuat. Batuan bahan yang
bagus dan mengandung daya induksi makrokosmos yang kuat kebanyakan terbungkus
oleh kulit yang biasa dan pekat sehingga dalam mencari bahan di lokasi
terkadang diperlukan palu untuk memecah batuan bahan temuan.
Bahan dan
alat :
- batu
- gergaji besi
- gerinda
- asahan golok/pisau.
- amplas halus
- bambu/abu roko/abu gosok
Cara kerja :
1.
Gergaji
batu menjadi lebih kecil/sesuai keinginan agar lebih mudah di bentuk.
2.
Bentuk
batu dengan gerinda sesuai keinginan.
3.
Amplas
batu sampai halus dan agak mengkilap.Sampai tahap ini batu sudah bisa di
nikmati dengan ikatan cincin.
4.
Untuk
hasil maksimal gosok batu dengan bambu/abu rokok/abu gosok,bisa juga di gosok
ke kain sampai benar² mengkilap. Sambil digosok,batu disiram air sedikit. Gunanya
untuk menetralkan suhu batu cincin tersebut.
5.
Bisa
juga direndam semalaman dengan menggunakan air kelapa. Karena air kelapa
mengandung antioksidan.
Membedakan batu asli atau palsu
Jenis dari batu akik itu sendiri
bermacam-macam,diantaranya :
1) Batu Bacan
2) Batu cincin Safir
3) Batu Cincin Zamrud
4) Batu Cincin Ruby
5) Batu Topaz
6) Batu Opal (Kalimaya)
7) Batu Sungai Dareh
8) Batu Giok
9) Batu Kecubung (Amethyst)
10) Batu Lavender. Dll
Sebenarnya masih banyak lagi jenis batuan cincin lainnya. Cara membedakan
batuan itu asli atau palsu secara kasat mata mungkin sulit. Tapi kalau batu asli
jika ditempelkan ke pipi maka akan terasa dingin,sedangkan jika disulut api
maka warna pada batu tidak akan hangus atau tidak akan berubah. Apabila batu
dibakar dalam waktu yang lama dan batu berubah menjadi warna kecokalatan. Namun
pada saat diusap,batu kembali kewarna semula. Lalu perhatikan serat yang
terdapat dalam batu,bila serat pada batu nampak seperti retak-retak,karena batu
mulia dengan mulus tanpa serat.
BAB III
PENUTUP
a.kesimpulan
Batu akik adalah berbagai mikrokristalin kuarsa (silika), terutama
chalcedony, ditandai dengan kehalusan yang gandum dan kecerahan warna. Batu
akik juga memiliki khasiat disetiap jenisnya. Kadang batu akik juga digunakan
sebagai pengobatan dan juga bisa dijadikan sebagai percantik jari. Meskipun harga
batu akik terbilang cukup mahal,namun karena keelokan yang dimilikinya tidak
menyurutkan niat kolektor untuk mengoleksinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://metroterkini.com/berita-10857-apa-beda-batu-cincin-asli-dengan-batu-cincin-berdasar-kaca.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar