Nama
: Triana Resti
Kelas
: 1EB31
NPM
: 2A214865
BAB
I
PENDAHULUAN
a.Latar Belakang
Bisnis
katering kini mulai banyak digeluti oleh para wirausahawan,tidak hanya orang
tua saja namun kini telah banyak para pembisnis muda yang ikut menggelutinya. Makanan
yang disajikan beraneka ragam pilihannya. Mulai dari tradisional hingga
western. Bisnis katering yang sedang hot dibicarakan adalah bisnis katering
yang dilakukan di luar negeri. Mereka adalah orang asli indonesia yang mencoba
membuka bisnis katering diluar negeri. Hal ini berdampak baik untuk indonesia
karena warga negara asing dapat merasakan masakan khas indonesia dan juga
mengobati rasa rindu orang indonesia terhadap makan khas negaranya sendiri. Binis
katering luar negeri ini sangat menguntungkan. Disamping mengenalkan makanan
khas indonesia,penghasilan yang diperoleh juga sangat menguntungkan. Disamping itu
bisnis katering dalam negeripun tak kalah menguntungkan juga. Contohnya binis katering Putra Sulung Bapak Presiden
Jokowi. Berawal dari kepemilikan gedung serbaguna milik keluarga, timbulah ide
mandiri Gibran mengelola katering pernikahan.Dalam menjalankan bisnisnya,
Gibran memegang prinsip menolak pesanan katering yang berasal dari instansi
pemerintah, di mana sang ayah tengah berdinas.Lahirnya bisnis katering di saat
sang ayah menjadi walikota Solo di akhir tahun 2010, sempat jadi sorotan banyak
pihak. Bagi Gibran hal itu tantangan tersendiri membesarkan katering Chili Pari
tanpa embel-embel sosok sang ayah.Seperti pebisnis muda lain, layanan katering
putra presiden ke-7 ini berusaha meraih pelanggan lewat jejaring sosial di
dunia maya.
b.Rumusan Masalah
bagaimana cara memulai bisnis katering yang
baik?
Bagaimana cara mengatur strategi bisnis
katering?
Apa saja hambatan dalam bisnis katering?
c.Tujuan
mengetahui bagaimana cara berbisnis yang baik
sehingga dapat membantu pembisnis yang ingin memulai kateringnya.
Mengetahui apa saja hambatan dan rintangan
didalam bisnis katering sehingga dapat diatasi
BAB
II
ISI
Bagaimana cara untuk memulai bisnis
Pada saat ini banyak sekali program-program televisi yang
menayangkan tentang kuliner indonesia maupun luar negeri. Program-program yang
ditayangkan dapat menjadi motivasi bagi para pemula untuk mencoba keahlian mereka
dalam dunia kuliner. Salah satunya
mencoba membuka usaha katering rumahan skala kecil. Jika kita memiliki hobby
memasak maka sangat disayangkan jika tidak digunakan. Dengan menggunakan modal
kecil,kita dapat memperoleh keuntungan yang besar dan menjanjikan. Bahkan keuntungan
yang kita diperoleh yaitu 2x lipat dari modal awal. Untuk memulai usaha
katering rumahan,kita perlu mempersiapkan ruang khusus untuk memasak pesanan. Biasanya
jumlah pesanan itu banyak sehingga harus memiliki ruang yang mencukupi. Setelah
itu kita juga perlu memperluas wawasan tentang dunia kuliner. Selanjutnya
mempersiapkan beraneka ragam menu makanan untuk menarik minat pelanggan. Modal memulai
usaha katering kita tidak perlu melihat seberapa besar jumlah modal yang kita
keluarkan atau yang kita miliki. Dengan keahlian dapat mengolah makanan menjadi makanan lezat itu
adalah salah satu modal memulai suatu bisnis katering. Bantuan dari
teman-temanpun dapat membantu kelangsungan bisnis kita. Sehingga peluang
bisnispun terbuka lebar untuk kita. Setelah modal ada,lakukanlah tes rasa masakan
anda kepada teman-teman kita atau tetangga disekitar rumah. Mintalah pendapat
mereka,apabila masakan kita diterima dengan baik maka disitulah jalan menuju
kesuksesan bisnis katering kita.
Mengatur strategi bisnis katering
Mengatur strategi bisnis itu sangatlah penting karena itu
sebagai pacuan bisnis tersebut berhasil atau tidak. Agar bisnis berjalan dengan
lancar serta berkembang maka kita harus memiliki menagemen waktu yang baik dan
tepat. Serta kualitas katering yang kita kelola haruslah baik sehingga
pelanggan akan semakin banyak. Disaat pelanggan semakin banyak maka pelayanan
yang diberikanpun harus semakin baik agar tidak mengecewakan. Apabila makanan
yang kita tawarkan itu kualitasnya baik serta rasanya pas dilidah pelanggan
maka bisnis kita akan mendapat tempat dihati para pelanggan. Menjaga kebersihan
juga merupakan strategi karena dengan menjaga kebersihan makanan para pelanggan
akan terhindar dari kuman-kuman penyebab sakit perut atau lainnya yang dapat
menimbulkan kerugian dan merusak nama baik bisnis katering. Selanjutnya memilih
tempat,jika tempat itu strategis maka peluang mendapat pelanggan yang banyak
akan semakin besar. Selanjutnya merekrut beberapa karyawan untuk membantu binis
katering kita namun sesuai dengan kebutuhannya. Memberikan kartu nama kepada
pelanggan atau orang lain yang sekiranya akan menjadi pelanggan potensial. Mempromosikan
bisnis katering kita melalui sosial media karena sosial media adalah tempat
yang paling mudah dalam memasarkan bisnis katering kita. Sebagian besar para
pelanggan berkomunikasi melalui sosial media
maupun teknologi lainnya. Memberikan potongan harga pada event tertentu misalnya tahun
baru,Lebaran atau event lainya dan memberikan potongan harga jika memesan dalam
skala besar.
Hambatan dalam bisnis katering
Seperti yang kita ketahui,makanan katering itu biasanya
berbahan sayur mayur,daging,buah,atau bahan lainnya. Biasanya bahan tidak tahan
lama atau mudah basi sehingga menimbulkan kerugian bagi pemilik bisnis
katering. Selain itu bisa juga karena perlengkapan katering yang kurang lengkap.
Kenaikkan harga bahan baku makanan juga menjadi hambatan dalam bisnis katering
karena akan mempengaruhi harga jual setiap porsi makanan katering. Tidak jarang
ada pelanggan yang menolak apabila harga yang ditawarkan mahal atau tidak
seperti biasanya.
BAB
III
PENUTUP
a.Kesimpulan
Jika ingin memulai bisnis katering,pertama-tama adalah
memiliki keahlian dalam dunia kuliner. Kemudian diiringi dengan niat serta
kemauan yang besar. Memulai suatu bisnis katering janganlah takut gagal karena
kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda. Jangan menyerah utnuk
meluncurkan variasi-variasi makanan baru,mungkin saja salah satu variasi
tersebut dapat menguntungkan bisnis katering kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar